Popular Posts
-
Kompetensi Dasar : 1.1 Pengertian kebutuhan manusia 1.2 Macam-macam kebutuhan 1.3 Berbagai factor yang mempengaruhi ke...
-
LKS BAHASA DAERAH TAHUN AJARAN 20 14...
-
TUGAS 1 UNGGAH - UNGGUH BASA Bahasa dalam bahasa jawa ada 2 macam yaitu : 1. Basa Ngoko : digunakan untuk berbicara dengan orang yang ...
-
PROJECT S,L.O OKTOBER; KELAS X JUDUL: PENGAMATAN PASAR (Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Ekonomi, dan Matematika) KETENTUAN: . Bentuk ...
-
AKSARA JAWA SALINEN NGANGGO AKSARA JAWA! 1. Aku lagi turu 2. Rudi tuku buku 3. Bayu lara cacar 4. Nin...
-
TUGAS EKONOMI PEMBAGIAN PASAR BERDASARKAN STRUKTURNYA 1. Bentuk kelas menjadi 6 kelompok 2. Masing-masing kelompok membahas satu topi...
-
KETENTUAN S.L.O KELAS XI IPS 1. Materi kondisi ketenaga kerjaan pada zaman kolonialisme dan setelah kemerdekaan 2. Bentuk kelompok 6-7 s...
-
KELAS X Untuk memenuhi tugas SLO siswa kelas X diwajibkan membuat Resume. Berikut adalah ketentuan yang harus dipenuhi: 1. RESUME a. Ket...
-
LKS BAHASA DAERAH TAHUN AJARAN 20 14 /201 5 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA N...
-
PERMASALAHAN EKONOMI Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya Indikator: 3.2.1 ...
About
Kebutuhan
Blog Archive
Páginas
Diberdayakan oleh Blogger.
About Me
- Unknown
Buscar
Rabu, 16 Juli 2014
PERMASALAHAN EKONOMI
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya
Indikator:
3.2.1
Menjelaskan
pengertian kelangkaan
3.2.2 Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kelangkaan
3.2.3 Menjelaskan penyebab munculnya masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana dan untuk siapa )
3.2.4 Menjelaskan konsep biaya peluang (opportunity cost)
3.2.5 Menjelaskan pengertian sistem ekonomi
3.2.6 Menjelaskan 4 macam sistem ekonomi
3.2.7 Menjelaskan kebaikan dan keburukan 4 sistem ekonomi
3.2.8 Menjelaskan sistem ekonomi Indonesia
3.2.2 Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kelangkaan
3.2.3 Menjelaskan penyebab munculnya masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana dan untuk siapa )
3.2.4 Menjelaskan konsep biaya peluang (opportunity cost)
3.2.5 Menjelaskan pengertian sistem ekonomi
3.2.6 Menjelaskan 4 macam sistem ekonomi
3.2.7 Menjelaskan kebaikan dan keburukan 4 sistem ekonomi
3.2.8 Menjelaskan sistem ekonomi Indonesia
4.2 Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi
dan cara mengatasinya
Indikator: 4.2.1 Membuat laporan hasil
analisis masalah pokok ekonomi
4.3.2 Membuat laporan hasil analisis empat sistem ekonomi
Materi Pembelajaran
4.3.2 Membuat laporan hasil analisis empat sistem ekonomi
Materi Pembelajaran
1. Konsep
a. Pengertian Kelangkaan
Kelangkaan
tidak berarti segalanya sulit diperoleh. Kelangkaan dapat diartikan adanya
ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan dengan sumber daya ekonomi yang ada,
karena jumlah kebutuhan beragam dan terus meningkat, sementara itu jumlah
sumber daya ekonomi (alat pemuas kebutuhan) sangat terbatas. Situasi atau
keadaan di mana jumlah alat pemuas kebutuhan dirasakan kurang atau tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan manusia, mengakibatkan manusia harus melakukan pilihan
di antara alternatif-alternatif yang paling menguntungkannya dari penggunaan
alat pemuas kebutuhan tertentu.
Kelangkaan
menurut ilmu ekonomi mengandung dua pengertian, yaitu:
1. Langka; karena jumlahnya tidak
mencukupi dibandingkan dengan jumlah kebutuhan.
2. Langka; karena untuk
mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan.
b. Penyebab Kelangkaan
Berikut ini sebab pokok
timbulnya kelangkaan.
1. Sumber-sumber daya ekonomi (alat pemuas
kebutuhan) terbatas jumlahnya.
2. Kebutuhan manusia meningkat
lebih cepat daripada ketersediaan sumber-sumber daya ekonomi.
Beberapa
faktor yang menyebabkan sumber daya menjadi langka atau terbatas antara lain:
1.
Cepatnya
Pertumbuhan Penduduk
2.
Perbedaan
Letak Geografis
3.
Kemampuan
Produksi
4.
Bencana
Alam
5.
Perkembangan
Teknologi yang Tidak Sama
2. Prinsip
Pokok
Ekonomi (apa, bagaimana, untuk siapa)
a. Barang dan Jasa Apa
yang Sebenarnya DibutuhkanMasyarakat?
Untuk mengetahui barang dan jasa apa yang sebenarnya
dibutuhkan masyarakat, seorang produsen perlu memperhatikan faktor yang bisa menimbulkan kebutuhan
manusia akan barang dan jasa.
1)
Kebutuhan fisiologis
2)
Kebutuhan keamanan
3)
Kebutuhan kasih sayang
4)
Kebutuhan harga diri
5)
Kebutuhan aktualisasi diri
b. Bagaimana Tingkat Ketersediaan Sumber Daya untuk Memproduksi Barang dan
Jasa yang Dibutuhkan?
Setelah mengetahui tujuh faktor yang bisa
menimbulkan kebutuhan manusia akan barang dan jasa, maka produsen harus
mempertimbangkan tingkat ketersediaan sumber daya yang ada. Karena sumber daya bersifat
langka dan pemakaiannya bersifat alternatif. Apapun pilihan yang ditetapkan
produsen hendaknya pilihan tersebut memberikan manfaat terbesar bagi
masyarakat. Jangan sampai di suatu masyarakat barang kebutuhan sekuler
melimpah, tetapi barang kebutuhan pokok (primer) sulit dijumpai. Oleh karena
itu, bertukar informasi dan pembagian kerja antarprodusen penting untuk
dilakukan.
c. Bagaimana Cara Memproduksi (How)?
Apabila produsen
sudah menentukan apa yang akan diproduksi, langkah berikutnya adalah memikirkan
bagaimana cara memproduksinya. Cara memproduksi sangat berkaitan dengan cara
mengombinasikan sumber daya atau faktor produksi yang dibutuhkan untuk
memproduksi barang dan jasa. Untuk menentukan cara produksi mana yang sesuai,
produsen perlu mempertimbangkan aspek efisiensi atau penghematan. Pilihlah cara
produksi yang paling sedikit membutuhkan biaya agar barang dan jasa yang
dihasilkan bisa dijual dengan harga relatif murah.
d. Untuk Siapa Barang dan Jasa Diproduksi (For Whom)?
Jadi, yang
dimaksud dengan “untuk siapa barang dan jasa diproduksi”sangat berkaitan dengan
siapa saja yang akan menikmati pendapatan dari kegiatan produksi. Serta
bagaimana cara mendistribusikan pendapatan tersebut secara adil sehingga tidak
terjadi kesenjangan dan kecemburuan antarpemilik faktor produksi.
3. Prosedur
Biaya
Peluang (Opportunity Cost)
Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus mengatakan bahwa biaya
oportunitas dari suatu keputusan terjadi
karena melakukan pilihan terhadap
barang langka dengan
mengorbankan barang lain. Biaya oportunitasnya adalah nilai dari
barang atau jasa yang dilepaskan. Sejalan dengan pengertian tersebut, Lipsey mengartikan biaya oportunitas adalah biaya
yang dikorbankan untuk
menggunakan sumber daya
bagi tujuan tertentu, yang diukur dengan
manfaat yang dilepasnya
karena tidak digunakan untuk
tujuan lain. Dengan
kata lain, diukur
dengan satuan barang lain yang
seharusnya bisa diperoleh.
Berdasarkan konsep
biaya oportunitas tersebut,
bahwa dalam menentukan pilihan
banyak sekali kelangkaan memaksa seseorang untuk mengorbankan aktivitas
alternatifnya. Hal tersebut menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan untuk
mengerjakan sesuatu yang lain. Misalnya, Paula
adalah lulusan sarjana ekonomi.
Di samping sarjana
ekonomi, Paula juga ahli
pemrograman komputer. Sebagai
ahli pemrograman komputer, Paula
telah digaji sebesar
Rp2.000.000,00 per bulannya. Namun, naluri kewanitaan Paula
memutuskan untuk menjadi dosen di suatu perguruan tinggi negeri.
4. Fakta
Skala
Prioritas
Skala prioritas kebutuhan
manusia adalah urutan kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kepentingan kebutuhan. Dengan menyusun
skala prioritas kebutuhan manusia, dapat diketahui kebutuhan mana yang harus
didahulukan dan kebutuhan mana yang dapat ditunda.
Hal-hal yang
mempengaruhi prioritas kebutuhan manusia adalah sebagai berikut:
a. Tingkat
pendapatan. Pilihan bagi seorang yang berpenghasilan tinggi berbeda dengan
orang yang berpenghasilan menengah atau rendah
b. Satus Sosial (
kedudukan dalam masyarakat). Pilihan yang di prioritaskan bagi seorang guru
berbeda dengan seorang pedagang kaki lima
c. Lingkungan.
Lingkungan orang-orang kaya mempunyai alternatif pilihan yang berbeda dengan
lingkungan orang-orang biasa. Dalam memenuhi kebutuhan, manusia mendahulukan
kebutuhan yang dianggap penting, mendesak, dan pokok. Setelah
kebutuhan-kebutuhan tersebut terpenuhi manusia akan memenuhi kebutuhan pada
prioritas berikutnya, agar mencapai kepuasan yang maksimal.
5. Konsep
a.
Pengertian Sistem ekonomi
Sistem ekonomi adalah
keseluruhan tata cara dan aturan dalam
masyarakat yang mengatur dan mengoordinasikan pelaku ekonomi dalam menjalankan
kegiatan ekonomi sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan
dinamis untuk mencapai tujuan dalam perekonomian
a.
Sistem
ekonomi tradisional
Sisi positif
|
Sisi negatif
|
a.
Tidak terjadi persaingan karena semuanya dlakukan
berdasarkan kebiasaan
b.
Anggota masyarakatr tidak terbebani target tertentu
karena kegiatan dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri
|
a.
Masyarakat berbuat hanya sekedar untuk memenuhi
kebutuhan hidup, tidak untuk meningkatkan kesejahteraan
b.
Tidak bertujuan mencari keutungan, sehingga tidak ada
motivasi untuk menciptakan sebuah kemajuan
c.
Menganggap tabu terjadinya perubahan sehingga sulit
untuk berkembang
d.
Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan
sumberdaya
|
b.
Sistem
Ekonomi Terpusat/Komando/Sosialis
Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis adalah:
a.
seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, konsumsi,
sampai distribusi seluruhnya diatur oleh pemerintah pusat;
b.
hak milik barang-barang modal ada di tangan pemerintah
sehingga tidak ada hak milik perorangan, kecuali untuk barang-barang yang sudah
diberikan kepada masyarakat;
c.
tidak ada kebebasan bagi rakyatnya untuk bekerja dan
menguasai barang-barang hasil produksinya sebab semuanya milik negara; dan
d.
semua pengusaha, buruh, dan orang-orang yang turut
melaksanakan produksi pada hakikatnya adalah pegawai negeri.
c. Sistem Ekonomi Kapitalis/Liberal/Pasar
Sistem ekonomi kapital
(liberal) yaitu suatu sistem perekonomian yang menghendaki adanya kebebasan
tiap individu untuk melakukan segala kegiatan ekonomi tanpa adanya campur
tangan pemerintah. Sistem ini beranggapan bahwa jika setiap pelaku ekonomi
diberikan kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dalam rangka mencari
keuntungan yang setinggi-tingginya,maka pada waktu yang bersamaan masyarakat
juga akan memperoleh keuntungan.
Berikut ini ciri-ciri
sistem ekonomi kapitalis (liberal).
a.
Masyarakat mempunyai kebebasan untuk berproduksi; bebas
menentukan barang dan jasa yang akan diproduksi, bebas menentukan bentuk
perusahaan yang akan digunakan, bebas menentukan harga, dan lain-lain.
b.
Masyarakat mempunyai kebebasan dalam berkonsumsi.
c.
Ada kebebasan masyarakatnya untuk menentukan bagaimana
sumber daya ekonomi akan digunakan.
d.
Produksi dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan laba
sehingga sistem ekonomi ini sering disebut profit economy.
d. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem perekonomian campuran
ini merupakan gabungan dari kedua sistem yaitu sistem ekonomi sosialis dan sistem
ekonomi kapitalis (liberal) sehingga ada dua unsur yang saling berdampingan,
yaitu pemerintah pusat dan pasar bebas. Sistem perekonomian campuran adalah
suatu sistem perekonomian yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah pusat
tetapi masyarakatmasih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatankegiatan
ekonomi yang dijalankannya. Pada dasarnya campur tangan pemerintah
dalamkegiatan ekonomi adalah untuk melindungi masyarakat yang lemah dan
tertindas dan mengatasi kegiatan ekonomi yang mengalami fluktuasi atau
gelombang ekonomi yang tajam.
e. Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem ekonomi yang dianut
negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila
adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di
dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang
dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskankekeluargaan dan kegotongroyongan
dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Sistem ekonomi Pancasila
memberikan kebebasan berusaha kepada setiap warga masyarakat dalam batas-batas
dan dengan syarat syarat tertentu. Produksi masyarakat sebagian besarmerupakan
usaha swasta, dan di sisi lain ada perusahaan negara, baik dalam bidang
pertanian, pertambangan, industri, transportasi, perbankan, jasa, dan
lain-lain. Jadi diusahakan adanya keseimbangan yang wajar antara unsur
kebebasan dan unsur pengendalian.
Label:
ECONOMIC X SEM 1
|
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)