Popular Posts
-
Kompetensi Dasar : 1.1 Pengertian kebutuhan manusia 1.2 Macam-macam kebutuhan 1.3 Berbagai factor yang mempengaruhi ke...
-
LKS BAHASA DAERAH TAHUN AJARAN 20 14...
-
TUGAS 1 UNGGAH - UNGGUH BASA Bahasa dalam bahasa jawa ada 2 macam yaitu : 1. Basa Ngoko : digunakan untuk berbicara dengan orang yang ...
-
PROJECT S,L.O OKTOBER; KELAS X JUDUL: PENGAMATAN PASAR (Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Ekonomi, dan Matematika) KETENTUAN: . Bentuk ...
-
AKSARA JAWA SALINEN NGANGGO AKSARA JAWA! 1. Aku lagi turu 2. Rudi tuku buku 3. Bayu lara cacar 4. Nin...
-
TUGAS EKONOMI PEMBAGIAN PASAR BERDASARKAN STRUKTURNYA 1. Bentuk kelas menjadi 6 kelompok 2. Masing-masing kelompok membahas satu topi...
-
KETENTUAN S.L.O KELAS XI IPS 1. Materi kondisi ketenaga kerjaan pada zaman kolonialisme dan setelah kemerdekaan 2. Bentuk kelompok 6-7 s...
-
KELAS X Untuk memenuhi tugas SLO siswa kelas X diwajibkan membuat Resume. Berikut adalah ketentuan yang harus dipenuhi: 1. RESUME a. Ket...
-
LKS BAHASA DAERAH TAHUN AJARAN 20 14 /201 5 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA N...
-
PERMASALAHAN EKONOMI Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya Indikator: 3.2.1 ...
About
Kebutuhan
Páginas
Diberdayakan oleh Blogger.
About Me
- Unknown
Buscar
Minggu, 23 November 2014
AKSARA JAWA
SALINEN
NGANGGO AKSARA JAWA!
1. Aku lagi turu
2. Rudi tuku buku
3. Bayu lara cacar
4. Nina duwe lele
5. Jokowi saka Solo
TUGAS!
Buatlah
scrapbook yang berisikan slogan dalam bahasa jawa, bahasa Indonesia, dan
ubahlah kalimat slogan tersebut dengan menggunakan aksara Jawa serta berikan
makna slogan tersebut dalam bahasa Indonesia!
Kelas
dibagi dalam 6 kelompok, masing-masing kelompok bertugas mencari satu kalimat
slogan dalam bahasa jawa. Kemudian tulis dalam bahasa Indonesia serta ubah
dalam aksara Jawa, serta tulis maknanya dalam bahasa Indonesia. Tempel dan hias
dalam satu halaman.
Label:
BAHASA JAWA
|
0
komentar
LKS BAHASA DAERAH
TAHUN AJARAN 2014/2015
SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA
|
Nama :
Kelas :
Absen :
|
Nilai:
|
Khasiate Lidah Buaya Ora mung Kanggo
Kramas lan Tamba Tatu
Masyarakat padha nenandur lidah buaya umume kanggo
pasren utawa rerenggan plataran utawa tanaman hias. Durung akeh kang migunakake
kanthi optimal kanggo kesehatan. Paling-paling mung dianggo karmas, bab iki amarga kurang pangertene masyarakat. Mula ing
kene penulis bakal ngaturake bab khasiate lidah buaya.
Wektu iki wis
dadi trend masyarakat modern bali marang alam,
antara liya
kanthi migunakakae tanaman minangka obat klebu ing kene lidah buaya utawa basa
Latine Aloe Vera. Ing negara maju
kayata Amerika , Australia, lan negara-negara ing Eropa, lidah buaya
dipigunakake kanggo bahan baku industri lan omben-omben kesehatan. Ing
Indonesia uga wis akeh kang padha mbudidaya Lidah Buaya. Wilayah penghasil
lidah buaya kang paling jembar yaiku Kalimantan Barat (Pontianak), saengga
kawentar minangka kutha Lidah Buaya.
Adhedasar
panaliten, godhong lidah buaya bisa dipigunakake minangka anti inflamasi utawa
peradangan, anti jamur, anti bakteri, lan regenerasi sel. Kajaba iku lidah
buaya uga duweni khasiat ngudunake kadar gula sajrone getih kanggo panandhang
diabetes, ngontrol tekanan getih, ngrangsang kekebalan awak ngadhepi serangan
lelara kanker, sarta dipigunakake minangka nutrisi pendukung tumrap panandhang
HIV. Lidah buaya uga mbiyantu nyegah encok utawa rematik lan ngurangi
peradangan panggonan persendian lan sing wis kita sumurupi lidah buaya nyegah
rontoking rambut lan nambani tatu. Menawa ing ndalem ana tanaman lidah buaya
ora perlu bingung yen golek obat tatu. Kanggo nambani ambeien utawa wasir lan
radang tenggorokan uga bisa.
Olehe
migunakakae bisa wujud bahan seger utawa bahan dadi kayata kapsul, jus pasta
utawa makanan lan minuman kesehatan. Kembang lan akare uga duwenu khasiat
kanggo ngobati lelara yaiku tatu memar lan muntah getih. Akare nduweni khasiat
minangka obat cacing tamba sembelit utawa angel bebuwang. Gel lidah buaya uga
nduweni kasiat ngatasi gangguan pencernaan, ngatur keasaman lambung,
ngundhakake kinerja lambung, gangguan panggonan usus liyane.
Bageyan kang duweni khasiat obat utamane yaiku cairan bening
kaya jeli kanthi mbelah batang lidah buaya. Khasiat utamane yaiku anti
inflamasi, anti bakteri, anti jamur, lan mbiyantu regenerasi sel. Cairan kuning
ing perangan njabakulit lidah buaya biasane dipigunakake kanggo obat pencahar
komersiallan ngandhut zat kang jenenge aloin. Zat gizi lan zat liyane kang
kinandhut sajrone lidah buaya pancen cukup akeh, saengga maedahi tumrap
kasarasan.
TUGAS!
- Bentuklah kelompok yang
terdiri dari 4 anak
- Bacalah artikel “Khasiate
Lidah Buaya Ora mung Kanggo kramas lan tamba tatu”
- Carilah informasi yang
terkandung di dalam artikel atau bacaan tersebut ! (ubah dalam bahasa Indonesia)
Label:
BAHASA JAWA
|
0
komentar
Selasa, 18 November 2014
TAHUN AJARAN 2014/2015
SMA KRISTEN PETRA
1 SURABAYA
|
MENGENAL
WAYANG SEBAGAI WARISAN BUDAYA JAWA
Dilihat dari sudut pandang terminologi ada beberapa pendapat
mengenai asal kata wayang. Pendapat pertama mengatakan wayang berasal dari kata
wayangan atau bayangan yaitu sumber ilham, yang maksudnya yaitu ide dalam
menggambar wujud tokoh. Sedangkan pada pendapat kedua mengatakan kata wayang
berasal dari Wad dan Hyang, artinya leluhur. Dalam Kamus Bahasa Indonesia
Wayang berarti sesuatu yang dimainkan ki Dalang berupa gambar pahatan dari
kulit binatang, melambangkan watak-watak manusia. Secara umum wayang mengambil
cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan
pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan
(gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.
Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada
tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang
cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga (Masterpiece of Oral and Intangible
Heritage of Humanity). Wayang kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan
timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa Barat.
Ada dua pendapat mengenai asal – usul wayang. Pertama,
pendapat bahwa wayang berasal dan lahir pertama kali di Pulau Jawa, tepatnya di
Jawa Timur. Pendapat ini selain dianut dan dikemukakan oleh para peneliti dan
ahli-ahli bangsa Indonesia, juga merupakan hasil penelitian sarjana-sarjana
Barat. Di antara para sarjana Barat yang termasuk kelompok ini, adalah Hazeau,
Brandes, Kats, Rentse, dan Kruyt. Alasan mereka cukup kuat. Di antaranya, bahwa
seni wayang masih amat erat kaitannya dengan keadaan sosiokultural dan religi
bangsa Indonesia, khususnya orang Jawa. Panakawan, tokoh terpenting dalam
pewayangan, yakni Semar, Gareng, Petruk, Bagong, hanya ada dalam pewayangan
Indonesia, dan tidak di negara lain. Sementara itu, pendapat kedua menduga
wayang berasal dari India, yang dibawa bersama dengan agama Hindu ke Indonesia.
Mereka antara lain adalah Pischel, Hidding, Krom, Poensen, Goslings, dan
Rassers. Sebagian besar kelompok kedua ini adalah sarjana Inggris, negeri Eropa
yang pernah menjajah India. Namun, sejak tahun 1950-an, buku-buku pewayangan
seolah sudah sepakat bahwa wayang memang berasal dari Pulau Jawa, dan sama
sekali tidak diimpor dari negara lain. Hal ini didasarkan atas adanya beberapa Karya
sastra yang menjadi bahan cerita wayang sudah ditulis oleh para pujangga
Indonesia, sejak abad X.
Pandu adalah pemimpin kerajaan Kuru
di Hastinapura, dia menikah dengan dua
wanita yaitu, Kunthi dan Madrim. Pandu tidak memiliki keturunan karena kutukan
dewa., tetapi karena kedua istrinya meminta bantuan kepada Resi, maka lahirlah
Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Kelima anak tersebut dikenal
sebagai Pandawa. Setelah kematian Pandu, tahta dititipkan kepada Destrarasta,
yang merupakan kakak tiri dari Pandu. Destrarasta memiliki seratus anak (Korawa)
dari Gendari istrinya.
Konflik bermula ketika Destrarasta
akan menyerahkan tahta kerajaan Kuru kepada Yudistira, anak tertua Pandu.
Duryudana yang merupakan anak tertua dari Destrarasta tidak menerima keputusan
tersebut, maka ia berusaha menyingkirkan para Pandawa. Akhirnya terjadilah
perang besar yang dikenal dengan perang Baratayuda. Dalam perang tersebut,
Korawa yang dipimpin oleh Duryudana dapat dikalahkan.
WATAK TOKOH DALAM PEWAYANGAN
Dunia pewayangan (wayang kulit)
melalui tokoh-tokohnya sebenarnya memuat banyak simbol dan karakteristik watak
manusia. Tokoh-tokoh dalam pewayangan memiliki watak baik dan buruk. Pandawa
Lima dalam cerita Bahabharata merupakan tokoh yang baik, sedangkan Korawa
merupakan tokoh yang jahat. Secara tidak langsung cerita pewayangan mengajarkan
untuk mengetahui perbedaan watak baik dan buruk, dan juga untuk memberikan
pemahaman bahwa orang-orang dengan sifat licik, dan menghalalkan segala cara
suatu saat akan mendapatkan balasan yang setimpal.
Berikut ini beberapa contoh watak
beberapa tokoh wayang:
NO
|
NAMA TOKOH
|
WATAK
|
1.
|
Yudhistira
|
Sifatnya sangat bijaksana, tidak
memiliki musuh, hampir tak pernah berdusta seumur hidupnya. Memiliki moral
yang sangat tinggi, suka memaafkan serta suka mengampuni musuh yang sudah
menyerah
|
2.
|
Bima
|
Bima memililki sifat dan
perwatakan; gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh dan jujur.
|
3.
|
Arjuna
|
Arjuna memiliki sifat perwatakan
cerdik pandai, pendiam, lemah lembut budinya,teliti, sopan-santun, berani dan
suka melindungi yang lemah.
|
4.
|
Nakula
|
perwatakan jujur, setia, taat pada
orang tua dan tahu membalas budi serta dapat menjaga rahasia
|
5.
|
Sadewa
|
perwatakan jujur, setia, taat pada
orang tua dan tahu membalas budi serta dapat menjaga rahasia.
|
TUGAS!
Buatlah satu tokoh wayang dengan ukuran kertas folio,
sertakan deskripsi dan keterangan watak yang dimiliki tokoh tersebut.
Kerjakan bersama kelompok yang telah ditentukan.
Kelompok 1 : Semar Kelompok
6 : Yudhistira
Kelompok 2 : Pandu Kelompok
7 : Bima
Kelompok 3 : Duryudana Kelompok
8 : Arjuna
Kelompok 4 : Kunthi Kelompok
9 : Sangkuni
Kelompok 5 : Sadewa Kelompok
10 : Nakula
Label:
BAHASA JAWA
|
0
komentar
Rabu, 08 Oktober 2014
TUGAS EKONOMI PEMBAGIAN PASAR BERDASARKAN STRUKTURNYA
1. Bentuk kelas menjadi 6 kelompok
2. Masing-masing kelompok membahas satu topik mengenai:
a) Pasar monopolistik
b) Pasar oligopoli
c) Pasar duopoli
d) Pasar monopoli
e) Pasar monopsoni
f) Pasar oligopsoni
3. Buat dalam bentuk Power Point
4. Materi mencakup:
a) Pengertian
b) Ciri-ciri pasar
c) Proses terbentunya harga
d) Contoh produk
5. Kumpulkan dalam bentuk soft copy, tiap kelas mengumpulkan dalam satu folder
6. Kriteria penilaian: kelengkapan materi, kreatifitas, ketepatan waktu pengumpulan.
Deadline tanggal 20 Oktober 2014
-Belajarlah untuk selalu memberikan yang terbaik-
Label:
TAGIHAN EKONOMI KELAS X
|
0
komentar
KETENTUAN S.L.O KELAS XI IPS
1. Materi kondisi ketenaga kerjaan pada zaman kolonialisme dan setelah kemerdekaan
2. Bentuk kelompok 6-7 siswa
3. Buatlah penelitian tentang: (pilih salah satu)
a) Perbandingan
b) Pengaruh
c) Deskripsi dll.
3. Tulis dalam bentuk makalah, dengan format:
Cover (judul, logo, nama, nama kelompok, identitas sekolah) warna kuning
Kata Pengantar
BAB 1 Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan)
BAB 2 Pembahasan
BAB 3 Penutup (kesimpulan dan saran)
Daftar Pustaka
Deadline tanggal 23 Oktober 2014
1. Materi kondisi ketenaga kerjaan pada zaman kolonialisme dan setelah kemerdekaan
2. Bentuk kelompok 6-7 siswa
3. Buatlah penelitian tentang: (pilih salah satu)
a) Perbandingan
b) Pengaruh
c) Deskripsi dll.
3. Tulis dalam bentuk makalah, dengan format:
Cover (judul, logo, nama, nama kelompok, identitas sekolah) warna kuning
Kata Pengantar
BAB 1 Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan)
BAB 2 Pembahasan
BAB 3 Penutup (kesimpulan dan saran)
Daftar Pustaka
Deadline tanggal 23 Oktober 2014
Label:
S.L.O KELAS XI IPS
|
0
komentar
Selasa, 07 Oktober 2014
TUGAS 1
UNGGAH - UNGGUH BASA
Bahasa dalam bahasa jawa ada 2 macam
yaitu :
1. Basa Ngoko : digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih muda atau ke teman sebaya
2. Basa Krama : digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua atau orang yang dihormati
Contoh
1. Basa Ngoko : digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih muda atau ke teman sebaya
2. Basa Krama : digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua atau orang yang dihormati
Contoh
1. a. Basa Ngoko : Ibu tuku beras
b. Basa Krama : Ibu
mundhut wos
2. a. Basa Ngoko : Bapak mangan sega pecel
b. Basa Krama :
Bapak dahar sekul pecel
Berikut ini sebagian kosa kata
unggah -ungguh bahasa jawa.
BASA NGOKO
|
BASA KRAMA
|
ARTI
|
BASA NGOKO
|
BASA KRAMA
|
ARTI
|
|
adus
|
siram
|
mandi
|
lali
|
kesupen
|
lupa
|
|
akeh
|
katah
|
banyak
|
lunga
|
bidal/tindhak
|
pergi
|
|
aku
|
kula
|
saya
|
maca
|
maos
|
membaca
|
|
bali/ mulih
|
wangsul/kondur
|
pulang
|
mangan
|
dhahar
|
makan
|
|
beras
|
wos
|
beras
|
ndeleng/ndelok
|
ningali/mirsani
|
melihat
|
|
crito
|
criyos
|
cerita
|
ngombe
|
ngunjuk
|
minum
|
|
dina
|
dinten
|
hari
|
ngomong
|
ngendika
|
berbicara
|
|
durung
|
dereng
|
belum
|
njaluk
|
nyuwun
|
minta
|
|
duwe
|
gadhah/ kagungan
|
punya
|
numpak
|
nitih
|
naik
|
|
duit
|
arta
|
uang
|
sapa
|
sinten
|
siapa
|
|
enak
|
eca
|
enak
|
sega
|
sekul
|
nasi
|
|
katon
|
ketingal
|
terlihat
|
seneng
|
remen
|
suka
|
|
klambi
|
ageman/ rasukan
|
pakaian
|
tuku
|
tumbas/mundhut
|
beli
|
|
kudu
|
kedah
|
harus
|
turu
|
tilem/sare
|
tidur
|
Gladen (Latihan)
Ukara - ukara ing ngisor iki salinen ngango basa krama
Ukara - ukara ing ngisor iki salinen ngango basa krama
- Ibu lagi nonton ketoprak ing TV
- Sapa sing duwe sepedah abang
iki?
- Bapak lunga menyang Malang dhek
wingi
- Ibu tuku klambi ing pasar
- Simbah wis turu
Ukara
-ukara ing ngisor iki salinen nganggo basa ngoko
- Pardi ngunjuk kopi
- Bu Dian tindak kantor nitih bis
- Mas Jarwo mucal Basa Jawi
- Mbak Mira mundhut tas kalian
buku
- Murid kedah sregep sinau
Tugas
Gawenen
3 ukara basa ngoko lan 3 ukara basa krama!
(Buatlah 3 kalimat bahasa ngoko dan 3 kalimat
bahasa krama)
Langganan:
Postingan (Atom)